Pemerintah Thailand baru-baru ini mengumumkan serangkaian langkah baru untuk mendukung pengembangan industri kendaraan energi baru dari tahun 2024 hingga 2027, yang bertujuan untuk mendorong perluasan skala industri, meningkatkan kemampuan produksi dan manufaktur lokal, dan mempercepat transformasi elektrifikasi industri otomotif Thailand. .
Menurut kebijakan baru, mulai tahun 2024 hingga 2027, pemerintah Thailand akan memberikan subsidi pembelian mobil kepada konsumen yang membeli kendaraan energi baru hingga 100.000 baht (sekitar 35 baht per dolar AS) untuk setiap kendaraan.Mulai tahun 2024 hingga 2025, tarif impor kendaraan energi baru dengan harga tidak melebihi 2 juta baht akan diturunkan sebesar 40%;pajak konsumsi kendaraan energi baru yang diimpor dengan harga tidak melebihi 7 juta baht akan dikurangi dari 8% menjadi 2%.Produsen mobil preferensial diharuskan memproduksi dua kali lipat jumlah kendaraan energi baru yang mereka ekspor di Thailand pada tahun 2026, dan tiga kali lipat jumlah kendaraan energi baru secara lokal pada tahun 2027.
Kementerian Perindustrian Thailand menyatakan bahwa penerapan langkah-langkah baru ini bertujuan untuk menarik lebih banyak produsen mobil asing untuk berinvestasi di bidang kendaraan energi baru di Thailand.Di masa depan, pihaknya akan terus menerapkan kebijakan yang relevan untuk mendorong produsen mobil dalam negeri Thailand agar berpartisipasi aktif dalam penelitian dan pengembangan serta produksi kendaraan energi baru dan mendukung kendaraan energi baru.Pembangunan fasilitas pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan energi.
Pemerintah Thailand baru-baru ini mengumumkan serangkaian langkah baru untuk mendukung pengembangan industri kendaraan energi baru dari tahun 2024 hingga 2027, yang bertujuan untuk mendorong perluasan skala industri, meningkatkan kemampuan produksi dan manufaktur lokal, dan mempercepat transformasi elektrifikasi industri otomotif Thailand. .
Menurut kebijakan baru, mulai tahun 2024 hingga 2027, pemerintah Thailand akan memberikan subsidi pembelian mobil kepada konsumen yang membeli kendaraan energi baru hingga 100.000 baht (sekitar 35 baht per dolar AS) untuk setiap kendaraan.Mulai tahun 2024 hingga 2025, tarif impor kendaraan energi baru dengan harga tidak melebihi 2 juta baht akan diturunkan sebesar 40%;pajak konsumsi kendaraan energi baru yang diimpor dengan harga tidak melebihi 7 juta baht akan dikurangi dari 8% menjadi 2%.Produsen mobil preferensial diharuskan memproduksi dua kali lipat jumlah kendaraan energi baru yang mereka ekspor di Thailand pada tahun 2026, dan tiga kali lipat jumlah kendaraan energi baru secara lokal pada tahun 2027.
Kementerian Perindustrian Thailand menyatakan bahwa penerapan langkah-langkah baru ini bertujuan untuk menarik lebih banyak produsen mobil asing untuk berinvestasi di bidang kendaraan energi baru di Thailand.Di masa depan, pihaknya akan terus menerapkan kebijakan yang relevan untuk mendorong produsen mobil dalam negeri Thailand agar berpartisipasi aktif dalam penelitian dan pengembangan serta produksi kendaraan energi baru dan mendukung kendaraan energi baru.Pembangunan fasilitas pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan energi.
Waktu posting: 06 Des-2023